Saat ku berlari menepis mimpi yang murni datang dari kerja ku dan ridho Tuhan, aku tak habis pikir mimpi itu memang aneh, bahkan lebih aneh dari aku mengejar langit saat masih kecil dulu, sekarang aku pilih jalan yang berbeda dari mimpi menengah pertama dulu, menjadi seorang statistik yang hebat dan handal, tapi kini mimpi itu berlawanan dan seakan tak tau arah, pernah melintas ketika mimpi ku telah di depan mata menghampiri ku, pernah ku berdoa pada saat kelas satu dasar dulu, Ya Tuhan aku ingin berguna bagi bangsa, agama dan masyarakat dan aku ingin lebih dari orang yang pernah ku lihat dan ku kenal, sekarang itu memang sudah tampak meski mimpi menengah pertama ku melenceng salah jalan.
              kembali aku tertegun, pikiran ku melayang melambung ke ingatan ku saat di menengah atas bebrapa bulan yang lalu, saat seorang guru yang cantik dan energik masuk kelas dan berbicara ketika kami akan meninggalkan menandingkan ilmu yang kami punya dengan orang luar
katanya "Ibu ini paling benci kalau ada di antara kalian ini menyerah saat kalian akan menjalani kehidupan kalian, Ibu ini dulu seorang juara kelas yang lebih di unggulkan, Ibu tidak pernah bercita-cita jadi dokter tapi ibu bercita-cita jadi penerbangan katanya, saat pemilihan jalur PMDK waktu itu, ibu kalah dengan pesaing ibu, dia pergi ke Bandung dan Ibu di Sini, sudah tiga kali ibu mau masuk STAN tp tak kunjung datang, sudah tiga kursus dalam beberapa bulan itu ubu ikuti untuk pergi ke bandung tapi tak kunjung juga datang, jadi kalain harus semangat jika badai datang menerpa kalian karena badai itu nanti akan berjalan dan kembali tenag dari angin ribut" katanya dengan membenarkan poni yang di bondingnya, kini pikiran itu datang kembali ke hadapan ku seraya seorang budak menyampaikan berita kepada raja, dalam hati ku bergumam sedikit "Tapi Ibu ku itu tak semalang aku, aku masuk PTN pun tidak, sementara Ibu ku di tempatkan di PTN terbaik di provinsi ini," huh aneh kata angin yang bergumam lembut "sudah di beri kesempatan masih tak bersyukur dasar manusi, buktikan kalau anda lebih baik dari orang yang berada di tempat yang jauh lebih baik dari anda nanti" angin itu menusuk telinga ku kemudian merembat masuk kedalam gerak darah ku dan keluar lagi dari telinga dan pergi meninggalkan aku sendiri, ku sapa langit yang gelap dengan rembulan yang malu-malu bersinar di balik kerlip bintang, senyum bintang memantulkan cahayanya dari atap rumah dan berbelng ke mataku, mulutku menguap, kaki ku pun melangkah menutup malam yang berpilih jalan, semoga malam ini malam yang indah untuk mimpi ku nanti, ucap ku sebelum tidur dan ku terpakan badan ku ke kasur yang sudah hilang dan tipis dari kapas-kapasnya.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar


Tri Hardiansyah

E-Mail

Trihardiansyah@rocketmail.com
Free Counter

Cari Artikel

Tri Hardiansyah

My profil

Foto Saya
Jari Tri
Indonesia
Berjalan dalam kehidupan, mencoba mencari dan melukiskan kisah-kisah terindah untuk dapat di ungkapkan.meski tak seindah warna pelangi di penghujung pagi
Lihat profil lengkapku

Teman

Blog Archive

Terjemahkan

Posting terbaru

Category List

Pasang Iklan

World Of Warcraft, WoW Glowing Hand Armor

Klik disini

Get Gifs at CodemySpace.com