Kuang Dalam. Itulah desa ku, desa yang terlihat jauh dan tersembunyi dibalik kerindangan hutan-hutang yang indah nan mempesona meski tak ada air terjun, gunung yang menghiasi desa ku ini, desa ini luar biasa bagi ku, desa kelahiran yang masih terlihat tertinggal meski hasil desa ini sebagai penghasil APBD terbesar tetapi desa ku ini tetap malang, jalannya berlumpur, aku dan teman ku anak rantau merasa kan kesulitan jika hendak pulang ke desa tercinta, meski jalannya begitu rasa cinta terhadap desa dan keluarga tetap sebagai yang terbesar meski halangan menghadang.
Sungai Kuang Dalam, yang terkenal dengan ke unikannya jika mandi di sungai ini, ingin terus mandi dan menghampirinya, airnya yang berwarna kekuning-kuningan berbaur dengan warna coklat menandakan di dalamnya terdapat ke indahan sungai yang dapat membuat batu-bata dan tempat-tempat berjatuhannya daun-daun yang sudah bosan bertengker didahannya dan terjun melayang bersemi di dalam sungai yang berkelok-kelok bak sebuak tali yang sudah di atur, sungainya yang berisi ragam kekayaan sungai membuat masyarakat tidak begitu sulit untuk mendapatkan ikan-ikan sebagai santapan, berbagai macam pula udang-udang dan kerang yang terlihat sebagai kerang sungai dengan berwana hitam bersembunyi di balik daun-daun yang sudah rapuh di dalam air, berbagai permainan dapat di temukan di atas pasir yang biasa terkenal di mainkan anak-anak ialah cit-cit kabung permainan di atas pasir yang berwarnakuning diukir dengan tangan yang di genggam kemudian membentuk seakan istana raja, aku lupa sebuah nyanyian yang menghantarkan kan cit-cit kabung saat akan di hempas oleh ombak sungai, bukan hanya itu ikan-ikan yang berkeliaran berenang di sungai di tangkap dengan berbagai cara mulai dari Najuh, Merawai, Manjing, Nyembetik, Manjing pepas, Masang bubu, Masang Sehue, Jale, Nyehekap dan ada juga menggunakan sebuah barang untuk menangkap ikan yang kecil yang biasa kami sebut dengan Nangguk, sebenarnya banyak lagi tetapi saya tak dapat melukiskan ke indahan Sungai dan Desa yang memberikan ku banyak inspirasi dan cerita.
Jika badan tak lagi menyuruh untuk mengitari sungai desa Kuang, maka berjalanlah sejenak di balik tirai-tirai hutan seakan pagar sungai yang telah berderet, maka sejenak saja anda akan mendapatkan makanan yang di hasilkan dari huatan Kuang, seperti halnya buah-buahan, Kemetas, Mehampuaian, keremunting, Ahang-ahang, duhuk-duhuk, sumpit-sumpit, bernai, tang-atung, mersepang dan berbagai macam yang dapat di temukan sejenak jalan lumpur Kuang tak menjadi masalah jika sungainya menyembrangi jalan, dan memainkan perahu.
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tri Hardiansyah


Trihardiansyah@rocketmail.com
Cari Artikel
My profil

- Jari Tri
- Indonesia
- Berjalan dalam kehidupan, mencoba mencari dan melukiskan kisah-kisah terindah untuk dapat di ungkapkan.meski tak seindah warna pelangi di penghujung pagi
Teman
Blog Archive
Terjemahkan
Labels
- Cerpen (58)
- Kata-Kata Motivasi (17)
- Cerita masa kecil (16)
Posting terbaru
-
Dengan senangnya lumpur-lumpur itu menyemprot kesekujur celana ku, angin pagi yang menderu-deru merintih masuk kedalam tulang-tul...
-
Laju motor dengan kecepatan yang tak tertandingi jika ada Rossi mungkin karena kecepatan yang ku gunakan melebihi kapasitas, angin menusuk t...
-
Kuang Dalam. Itulah desa ku, desa yang terlihat jauh dan tersembunyi dibalik kerindangan hutan-hutang yang indah nan mempesona ...
-
Ku ingat, saat masih kecil saat aku belum memakai baju dan celana putih merah, saat itu aku terduduk pulas di atas kursi plastik...
-
Sejentak kabut pagi hilang berlahan dari pandangan mata ku, seuntai ranting terhempas terhimpit de dauanan, embun pagi melonca...
-
Mentari masih juga nampak indah melayang bersama awan-awan dilangit yang berkobar, ia masih terlihat cerah mengendos-endos matany...
-
Judul Status Setiap menatap angkasa rasanya langit ikut mendung berkecambuk dalam rasa hati yang gunda, tak satu pikiran pun yan...
-
Penghujung Malam Baru bulan kemarin, bulan yang penuh abu-abu dengan bayangan yang tak jelas, satu-persatu ku tatap reali...
-
Berjalanlah dalam sebuah perjuangan, agar engaku mengerti arti hidup yang sebenarnya
Category List
- Cerita masa kecil (16)
- Cerpen (58)
- Kata-Kata Motivasi (17)
Pasang Iklan
w
e
l
c
o
m
e
t
o
C
a
t
a
t
a
n
T
r
i
H
a
r
d
i
a
n
s
y
a
h