Masih mudah itulah usia yang sangat penuh dengan warna mulai dari warna cerah hingga pada  warna yang sangat kusam. Orang tua pun pernah mudah itulah mengapa ia memberikan saran pada anak-anaknya untuk selalu berbuat baik, agar tak ada sedikit pun penyesalan yang akan di alami anaknya seperti yang telah Ia lakukan, ingat aku pada sosok orang tua yang sangat luar biasa yang dulunya saat masih mudah juga tak jauh bedah dari orang tuanya bahkan anaknya itu sangat-sangat melebihi perbuatan yang mengecewakan orang tuanya.

                Jauh di dalam hutan dihibur dengan angin yang menggoyang-goyang pepohonan hingga keluarlah suara yang berderu-deru dibalik ranting-ranting yang bergeseran, entah dimarahi bosnya atau dimakan binatangkah tanaman yang ia tunggu anaknya tak pernah tau itu, anaknya enak-enak sekolah dibangku sekolah dengan ac atau kipas angin yang berusaha memberikan kenyamanan agar seorang anak tetap belajar, sungguh tak tau terimakasih anaknya ini, ia bersenang-senang mengikuti suara teman-temannya yang bahagia melihat ia terperosok dalam jurang yang sangat bahaya, dibelikanlah anaknya sepeda motor untuk mempercepat langkahnya dalam belajar tapi apalah daya seorang bapak yang membanting tulang sendirian menghidupi keluarganya sebatang kara, anaknya malah mengganti kanalfot motornya dengan suara yang gemuruh merusak kenyamanan angkasa yang berkibar tak lama kemudian sebuah hp berbunyi dari balik hutan yang membelit tugas kehidupan itu, keringatnya belum saja lepas dari dahinya ia mendapati dari istrinya bahwa anaknya tertangkap polisi.

                Angkasa membiru seluruh pikiran berkecambuk dalam memori seorang bapak dengan bergegas ia pergi untuk menyelesaikan permasalahan anaknya dengan resiko di PECAT berharap tak ada apa-apa dengan anaknya, ketika suara motor menjelma dibalik angkas yang memerah datanglah ia didepan anaknya yang bertampang tak berdosa dengan baju yang sudah penuh dengan coretan warna-warni cet padahal ia belum pantas untuk hal seperti itu karena ia masih dalam kelas dua, akan tetapi sepertinya anak tak tau apa-apa dalam pikirannya SENANG_SENANGLAH. Bapak pun terpaksa menguras kantong berharap ada uang untuk membeli baju anaknya dan untuk menebus motor yang salah aturan itu, lagi-lagi kekecewaan yang ku dapat dari seorang bapak ketika anaknya berbicara seakan ia seorang POLISI dengan hebatnya ia berbicara, ngoceh kesana-kemari tak tau wajah yang sudah keriput dari seorang bapak telah kecewa berat seakan tak ada lagi obat yang dapat menyadarkan anaknya, aku hanya tertawa kecil berusaha menyimpan betapa besarnya perjuangan seorang bapak dibalik anak yang ugal-ugalan.