Tertegun aku dalam malam yang kian berlarut, alangkah misterinya hidup ini, ku coba mengingat suatu hal dalam pikiran ku, ku putar-putar bak sebuah roda lambung yang berputar menyenangkan penumpangnya, ku tatap rembulan masih redup bintang pun berjingkrak-jingkrak sembunyi dari pandangan ku.
           Aku bak sebuah kotak sampah setelah mendengar cerita yang pahit dan ku tahan sakitnya hati yang terisis-iris itu untuk menghabiskan cerita, tapi luka ku terlalu dalam untuk hal semacam ini, sembilu telah menusuk ku hingga tembus jantung hati ku, aku tak olahnya kotak sampah yang hanya persinggahan sampah-sampah meski sampah itu meninggalkan karat di dalamnya seolah tak akan pernah lagi pergi tapi apalah daya kotak sampah hanyalah persinggahan sampah yang tak bertempat, atau juga sampah-sampah yang mempunyai tempat tetapi sejenak bersemayam dalam kotak sampah itu, aku tak jauh beda dari kotak sampah itu, entah ini hanya pemikiran ku saja atau memang sudah bagian rencana hidup ku, di lampiaskan orang-orang untuk berteduh sejenak, sulit ku melepasnya tapi sakit aku mendengarnya, apalagi yang akan di persiapkan untuk aku menjadi lebih baik? inikah bagian hidup ku yang mengasyikkan itu? mengenal ragam orang tapi dengan kesamaan membuang ku mentah-mentah.
          Ah jangan pikir macam-macam bayangan kecik menggerutuk ku, mereka telah melukis indah meski hanya sejenak dan pergi entah kemana memabawa janji yang kata mereka jika tak di tepati adalah hutang itu, ku coba bersandar dalam remangnya malam hingga aku terbangun, tapi bayangan tusukan sembilu dan kotak sampah di bawa hanyut oleh aliran waktu tetap berkelana dalam pikiran ku.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer