Tidak semua yang dialami seseorang itu memiliki kesamaan, akan tetapi meski tak ada yang sama tentu ada pula yang hampir mendekati kesamaan meski itu waktu, tempat dan suasana. hal itu dapat juga dikatakan dengan sebuah pengalaman. pengalaman memiliki sebuah kesamaan akan tetapi memilki sejuta perbedaan entah inikah rahmat yang Maha Kuasa atau pun kelebihan yang diberikan pada hambaNya.
           Pada saat itu dua tahun yang lalu, mentari masih saja bersembunyi di balik awan yang berkemelut dengan angin yang hiliri mudik menembus hingga terasa menusuk tulang, lonceng tanda masuk kelas pun telah di bunyikan. dengan langkah yang tergesah-gesah sambil menahan perut yang baru saja menerima makanan kami berlari terbirit-birit rasanya semua isi perut sudah menaiki leher dan sudah mau keluar, di belakang ku juga ada seseorang yang memang selalu bersama ku meski dalam kesulitan, satu orang yang memiliki kulit sedikit gelap dari diri ku dengan badan yang tinggi bagai sebuah tower, dan seorangnya lagi orang yang berkulit sawo matang dengan leher yang lebih panjang sehingga kami biasa memanggilnya dengan sebuah kata leher jerapah. kedua anak ini merupakan orang yang luar biasa aku termasuk beruntung dipertemukan dengan mereka. orang yang berkulit hitam ini biasa juga kami panggil dengan tower, si tower ini memiliki kebiasaan yang unik, dan sangat hobby dengan alam liar, sedangkan satu orangnya lagi leher jerapa ialah oranh yang terjenius yang pernah ku jumpai seumur hidup ku, leher jerapah ini tak pernah memegang buku untuk belajar dan dirinya itu tiada hati tanpa game yang berada di laptobnya, seluruh game yang menggunakan otak hampir terkoleksi di laptobya terkadang laptobnya merasa bosan memandang dirinya itu akan tetapi hebatnya anak ini, dia mampu menelan seluruh mata pelajaran yang ia dengar padahal didalam kelas dia hanya melukis kartun-kartun saja, pada awalnya aku hanya mengganggab kebetulan saja akan tetapi ketika ia di panggil seorang guru matematika dll, dia menjawab dengan detail, mata kami terperosok dengan anak ini, anak terjenius yang pernah ada dalam hidup ku. tapi kini diri ku sudah berada pada jenjang yang lebih tinggi merantau dua tahun dari mereka memang pada awalnya sejak kecil aku sudah merantau ke tanah kelahiran orang lain, akan tetapi meski sudah memutar-mutar di sekeliling kehidupan aku belum juga menemukan dua sosok yang berbedah ini, jangankan sama, mirip pun tak ada.
            Dua tahun silam telah menjadi pertemuan yang harus ku ucapkan terimakasih dan berterimakasih telah menemukan diri ini pada orang-orang yang aneh tapi mengagumkan, anak pelosok desa yang jauh terpental kenegeri antah-berantah yang berjuta lumpur menghadang kehidupan ini, ya pada awal masuk gedung perguruan tinggi aku mencoba mencari orang yang sifatnya mirip dengan si tower atau leher jerapah tapi hasilnya nihil. sungguh karekter itu sulit untuk disamakan, satu orang di kelas berbadan kurus tetapi tak pernah haus untuk berbicara, satu orang berkulit gelab berbadan sedikit gemuk begitu membanggakan SMAnya akan tetapi buktinya ia juga masih dalam tingkatan rata-rata anak kelas. aih, sulit benar mencari sifat si toer dan leher jerapah ini.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer